Selasa, 07 Juli 2009

A Ring...

Dibuat pada : 10 Feburari 2009


Belakangan ini apap sedang kembali ke hobi lamanya, yaitu mengoleksi batu2 cincin. Hobi yang sudah ditinggalkannya sejak kerusuhan tahun 1997 - 1998 yang lalu.

Kemudian pada satu hari, dia membelikan sebuah cincin untuk han, sebuah cincin perak dengan desain yang sederhana. Sayangnya, tidak ada satupun jari han yang muat dengan ukuran cincin tersebut, yang ada malahan kelonggaran. Setelah 2x menukarkan cincin, akhirnya sebuah cincin pas terikat di jari manis tangan kiriku.

Karena emang pada awalnya amat janggal, selain karena han ga pernah make-make aksesoris kecuali jam tangan, cincin ini terletak di jari manis. Tiap kali melihatnya, jadi teringat mungkin secarik kebahagiaan pria-pria yang baru menikah. Cincin yang melekat erat di jari manis ini, tiap kali melihatnya selalu mengingatkan han akan sesuatu. Yaitu sebuah hubungan, sebuah relasi yang diikat yang cukup mungkin melambangkan hati yang saling terikat.

So pasti, tiap kali han pelototin nih cincin jadi senyam-senyum sendiri. Hihihi.. Well, han sendiri emang belakangan ini sering ngebayangin kalo jadi seorang ayah tuh kaya gimana ya… Capenya membesarkan anaknya, bagemana mendidik dengan benar, bagemana bisa jadi seperti apap yang akhirnya memiliki anak seperti han ini.

Di tengah-tengah hidup han yang mungkin bisa dibilang sedang up-up nya, karier han jg sudah mulai kelihatan akan mengarah ke mana, dll. Han diingatkan kembali peran seorang ayah di dalam mendidik anaknya. Belum lama ini han ada mengecewakan apap, dia marah-marah dan tetap membelikan han cincin ( gini nih jadi bapak, keki tp tetep sayang anak ), han ga abis pikir gimana udah marah2 tapi masih bisa sayang. Han kecewa ama diri sendiri, yang kemudian bisa membuatnya tersenyum kembali lewat sebuah hadiah kecil dari han. Well, his smile is still so warm in my heart.. ^^

Kita kadang engga habis mikir, hadiah kecil yang mungkin kelihatan ga berarti, but for our parents, it even could make ‘em smile again.

Mungkin yang han ngomongin udah pada tahu, tapi han berhadap ga berhenti hanya tahu saja. Just try to make ‘em smile, and you’ll see how joyfull u’ll be ^^

Tidak ada komentar: