Selasa, 07 Juli 2009

.....

Dibuat pada : 26 Februari 2008

.......

Sunyi, sepi…

Perasaan sunyi terasa seperti menghujani hati ini. Entah apa yang hilang, entah apa yang pergi. Segalanya sudah ga bisa dibayangkan lagi untuk tahu apa yang membuatku begini. Terlalu pedih untuk dibayangkan.

Kedua tangan ini seolah - olah menggapai udara yang tak dapat dipeluk.
Hati ini hanya dipenuhi kepalsuan dengan menganggap diri bahwa ada yang menutupi kekosongan tersebut. Kepalsuan yang akhirnya pecah.

Kubayangkan segala harapan yang telah sirna dibalik sebuah senyuman yang semakin menjauh.

Walaupun bodoh, ku selalu berharap.
Seseorang yang tahu kemana kan ku pergi bila ku sepi, dan menghampiriku dengan menawarkan kehangatan kasih.
Seseorang yang datang dan menepuk pundakku sambil berkata, "Ada aku disini.. ^^."
Seseorang yang berani menatap mataku dalam - dalam dan mendesakku untuk bisa mengatakan segalanya. Segalanya.
Seseorang yang mampu merenggut kesunyian hidupku ini dan menanamkan segala keindahan yang telah hilang dari hidupku.
Seseorang yang kan mengusap - usap rambutku sambil berkata, "Kau mampu, karena aku akan selalu disini bersamamu."

Ku tahu itu tak mungkin, dan ku tetap berharap.
Salah kah?? Biarkan, aku tahu apa yang ku lakukan dan ku tetap berharap.
Bodoh memang, tapi bagaimana lagi?? Lebih baik saya mengharapkan sesuatu yang tak mungkin daripada membiarkan diri menjalani sesuatu yang belum ku dapatkan.

Ku membayangkan indahnya dunia fantasi, dimana persahabatan terlihat amat erat dan cinta terlihat begitu indah.

Ku sekarang mengerti kenapa banyak orang - orang ‘bodoh’ mengharapkan hal - hal yang tak mungkin terjadi di dunia nyata.

Sama sepertiku, mereka bukannya tidak tahu kalau itu tidak mungkin. Mereka bukanlah orang - orang bodoh yang tidak bersekolah ataupun tidak berpendidikan.
Mereka hanyalah orang - orang yang memiliki cinta, harapan, dan mimpi yang besar yang tak tercapai. Dan bagi mereka, lebih baik terus berharap, mengharapkan hal - hal yang tidak mungkin daripada menatap ketidakmungkinan yang terus menghantui hidup mereka.

Tidak ada komentar: