Selasa, 07 Juli 2009

Ku hanyalah sebatang lilin...

Dibuat pada : 4 Mei 2009


Aku adalah lelaki yang lemah, rindu selalu akan keberadaanmu di tengah - tengah lingkungan yang selalu menjatuhkan. Bukannya saya yang ingin terjatuh, tetapi saya hanyalah seorang lelaki.

Aku hanyalah sebentuk cahaya kecil yang berusaha terus bersinar, walaupun redup dan kadang hampir mati, rinduku akan mu lah yang membuat ku masih bisa menyala.

Mata ini selalu melihat sekeliling, iri akan tiap pelita yang selalu di naungi oleh tangan - tangan yang melindungi mereka, dan pelita itu tetap menyala terang sedangkan ku disini berusaha untuk tetap nyala di bawah terpaan angin dan hujan yang selalu berusaha memadamkanku.

Semakin lama sumbu ku bertambah panjang, aku menjadi pelita yang lebih tahan menghadapi angin dan hujan, tetapi aku masih tetap setitik cahaya kecil yang redup dan bisa padam setiap saat.

Tangan - tangan itu tidak pernah datang untuk melindungiku melainkan aku yang harus susah payah datang diterpa angin dan hujan, demi terangnya pelita ini walaupun hanya sekejap.

Setitik sinar kecil ini, yang hampir tidak bisa menghangatkan dirinya sendiri tetapi tetap berusaha untuk menghangatkan tangan yang melindunginya, walaupun hanya bisa sekejap.

Sumbuku sudah panjang, nyalaku semakin kuat, tetapi janganlah lupakan lilin yang menjadi sumber dimana aku bisa terus nyala, lilin ini semakin pendek dan pendek. Semakin jarang ku dilindungi oleh tangan yang bisa membuatku menyala lebih terang, semakin cepat lilinku habis.

Jangan salahkan ku bila ku tidak bisa menyala lagi, apabila lilin tersebut sudah habis, tolong jangan salahkan diriku.

Kau bisa memilih agar aku tidak menyala tetapi lilin tersebut tidak habis dan biarkan ku menunggu datangnya tangan yang akan selalu melindungiku.

Kau juga bisa memilih untuk membiarkan ku tetap menyala di bawah terpaan angin dan hujan, tapi habisnya lilin ku tak ku tahu akan secepat apa.

Kau amat bisa memilih untuk menjadi tangan yang selalu melindungiku, sehingga aku bisa bercahaya dan lilin ini tidak cepat habis, dan mungkin ku bisa menjadi pelita yang selalu terang dan hangat bagimu.

Tidak ada komentar: