Work Hard! Play Hard!
Senin, 31 Januari 2011
Posting setengah tahun sekali~!
Rupanya saya ingat punya blog setengah tahun sekali :p
Mau coba komit untuk aktif lagi, semoga mulai bulan maret saya bisa update blog ini DAILY!
Camkan itu DAILY! wkwkw~ Ga ada yg baca sih~ Tp seru aja :p
Ciaooo~ XD
Kamis, 12 Agustus 2010
I am back!!
Ga penting jg sih, toh ga ada yang pernah buka. Gimana nih kabarnya saya??
Ya mungkin aja ada yang baca. Beberapa bulan belakangan menjadi bulan yang paling berat selama hidup saya. Semuanya berantakan, pekerjaan, kehidupan berelasi, sampai2 saya sendiri ga tahu mao berpegangan dimana. Harapan seolah - olah sedang duduk menertawakan saya, dekat sekali dengan jangkauan tangan saya, tapi tak tergapai. Mempermainkan sebuah hidup di dalam lingkaran sengsara.
Pencobaan gak berhenti begitu saja bahkan tangispun sudah bukan menjadi sebuah opsi. Well, saya jg mencoba melupakan begitu banyaknya penat hidup dengan bersenang - senang, walaupun tahu ga bakalan ilang nih susah, tapi at least saya bisa melupakan sejenak kepenatan hidup. Saya ga minum bir, ga dugem, hanya mencoba menikmati dengan cara yang lebih aman. Balik lagi kaya kata orang - orang, besoknya juga penat lagi, pusing lagi, sakit ati lagi, capek lagi.
Bersambung (makan siang dl )
Kamis, 01 Oktober 2009
BAKTERI PEMAKAN DAGING!! Hiy..
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) is a bacterium responsible for difficult-to-treat infections in humans. It may also be referred to as multidrug-resistant Staphylococcus aureus or oxacillin-resistant Staphylococcus aureus (ORSA). MRSA is by definition a strain of Staphylococcus aureus that is resistant to a large group of antibiotics called the beta-lactams, which include the penicillins and the cephalosporins.
MRSA has evolved an ability to survive treatment with beta-lactam antibiotics, including methicillin, dicloxacillin, nafcillin, and oxacillin. MRSA is especially troublesome in hospital-associated (nosocomial) infections. In hospitals, patients with open wounds, invasive devices, and weakened immune systems are at greater risk for infection than the general public. Hospital staff who do not follow proper sanitary procedures may transfer bacteria from patient to patient. Visitors to patients with MRSA infections or MRSA colonization are advised to follow hospital isolation protocol by using the provided gloves, gowns, and masks if indicated. Visitors who do not follow such protocols are capable of spreading the bacteria to cafeterias, bathrooms, and elevators.
The organism is often sub-categorized as community-acquired MRSA (CA-MRSA) or health care-associated MRSA (HA-MRSA) although this distinction is complex. Some have defined CA-MRSA by characteristics of patients who develop an MRSA infection while other authors have defined CA-MRSA by genetic characteristics of the bacteria themselves. The first reported cases of community-acquired MRSA began to appear in the mid-1990s from Australia, New Zealand, the United States, the United Kingdom, France, Finland, Canada, and Samoa, notable because they involved people who had not been exposed to a health-care setting.[1] The new CA-MRSA strains have rapidly become the most common cause of cultured skin infections among individuals seeking emergency medical care in urban areas of the United States. These strains also commonly cause skin infections in athletes, prisoners and soldiers. However, in a 2002 report about CRSA, many cases were children who required hospitalization.
Salah satu KORBAN KEGANASANNYA!
Chicago,, Sebelum terkena virus MRSA, Tanya adalah seorang koki profesional yang sangat menikmati hidupnya. Hidupnya berubah 180 derajat pada Maret 2007 ketika Tanya yang berusia 30-an tahun meregang nyawa melawan MRSA.
Awalnya, Tanya sedang memotong seledri dan tanpa sengaja jarinya terluka. Saat itu Tanya berpikir kecelakaan kecil itu adalah hal biasa, dia hanya membersihkan luka dengan alkohol dan memplesternya dan kemudian bekerja lagi.
Keanehan terjadi setelah beberapa jam, saat mengangkat panci dirinya merasakan nyeri yang teramat sangat. Sembilan jam kemudian rasa sakit itu semakin parah dan dia memutuskan ke rumah sakit. Saat di rumah sakit Tanya diberi pil dan oleh dokter diminta istirahat di rumah. Tapi malam hari suhunya melonjak tinggi dia merasakan ada yang tidak beres dari luka kecil saat memotong seledri. Ternyata bakteri MRSA telah masuk dan bergerak cepat menggerogoti dagingnya.
Dalam waktu 60 jam jarinya habis dimakan bakteri. Tanya tertular bakteri pemakan daging dan 9 dokter harus bekerja mati-matian untuk menyelamatkan hidupnya. Para dokter menyaksikan bagaimana bakteri mematikan itu melompat dari lengan ke dadanya tepat di depan mata mereka.
Dokter mengamputasi lengan dan bahu kanan, tapi kemudian menyadari bakteri itu telah menyebar ke payudara kanan. Dokter bedah memutuskan untuk melakukan pengangkatan penuh karena itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidup Tanya.
Beruntung Tanya masih bisa hidup meski dokter harus mengoperasi 9 kilogram daging dan otot untuk membersihkan tubuh dari bakteri. Kini yang tersisa di tubuh Tanya tidak lebih dari lapisan tipis kulit untuk melindungi tulang rusuknya dan paru kanan.
"Bahkan cocokan peniti bisa langsung ke paru-paru dan aku bisa mati," kata Tanya memperlihatkan rangka tulangnya seperti dikutip dari doctoroz.com, Kamis (1/10/2009).
Penyakit MRSA masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Tapi di AS, sudah menyebabkan 19.000 orang meninggal karena terinfeksi bakteri ini. Seperti apa penyakit MRSA?
MRSA atau methicillin-resistant Staphylococcus aureus adalah salah satu tipe bakteri Staphylococcus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik.
Setiap tahunnya lebih dari 90.000 warga Amerika Serikat berpotensi terinfeksi bakteri ini. Jumlah kematian akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian akibat AIDS.
Saat ini diketahui ada dua tipe dari MRSA seperti dikutip dari Stopmrsanow, Kamis (1/10/2009), yaitu: Healthcare-Associated (HA-MRSA) yang biasanya ditemukan di rumah sakit dan tempat-tempat kesehatan lainnya. Serta Community-Associated (CA-MRSA) yang baru-baru ini ditemukan penyebarannya pada tempat-tempat umum seperti tempat fitnes, tempat penyimpanan barang (loker), sekolah dan perabotan rumah tangga.
Bakteri MRSA biasanya menginfeksi orang atau anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, jika daya tahan tubuhnya tinggi tidak akan menimbulkan gejala apapun. Bakteri yang dibawa oleh orang tersebut bisa berpindah ke orang lain dan menyebar dengan mudah melalui kontak kulit dan menyentuh barang yang sudah terkontaminasi.
MRSA sama seperti bakteri Staphylococcus lainnya, yang terlihat seperti infeksi kulit, jerawat, ruam, bisul atau gigitan laba-laba.
Infeksi ini biasanya menyakitkan, merah dan bengkak. Infeksi ini bisa dengan cepat masuk ke dalam tubuh, menimbulkan bengkak yang menyakitkan. Bakteri ini dapat menembus ke dalam tubuh sehingga berpotensi menyebabkan infeksi pada tulang, sendi, luka bedah, aliran darah, jantung dan paru-paru yang bisa mengancam jiwa.
Infeksi MRSA lebih sering menyebar di masyarakat, bahkan diantara anak-anak dan orang dewasa yang sehat sekalipun. Karena bakteri ini bisa menyebar dalam jarak yang dekat.
Untuk itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terinfeksi bakteri MRSA ini, yaitu:
- Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air hangat minimal selama 15 detik atau menggunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol.
- Tutup luka pada kulit dengan perban yang bersih sampai sembuh.
- Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain, terutama barang yang berhubungan dengan kontak kulit seperti handuk atau pisau cukur.
- Cuci barang dengan menggunakan desinfektan (1 sendok makan desinfektan dilarutkan dalam 1 liter air). Pastikan menggunakan kain yang bersih untuk menyekanya.
Jika Anda berpikir bahwa Anda atau siapa pun dalam keluarga memiliki kemungkinan terinfeksi MRSA, segera hubungi ahli kesehatan. Terutama jika infeksi besar, menyakitkan, hangat jika disentuh atau tidak sembuh-sembuh dengan sendirinya.
Rabu, 09 September 2009
Lelucon Obama Mudah Dibunuh karena Hitam
Komisi Radio-Televisi dan Telekomunikasi Kanada (CRTC), Senin (31/8), mengaku menerima 250 komplain menyusul tayangan Malam Tahun Baru 2009 oleh Radio-Canada yang menampilkan kisah-kisah lucu tentang Obama. Radio-Canada adalah lembaga penyiaran berbahasa Perancis di bawah bendera Canadian Broadcasting Corp (CBC).
Badan Standar Penyiaran Kanada mengeluarkan teguran kepada Radio-Canada dan CRTC menindaklanjutinya. CBC diperintahkan meminta maaf kepada pemirsa dan menjamin tidak mengulangi perbuatan.
Dalam tayangan itu, seorang pelawak dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa Obama akan mudah menjadi target. "Akan menjadi mudah. Hitam dalam putih. Akan mudah membidiknya," kata sang komedian.
Senin, 07 September 2009
How I Love Indonesia...
I think that's why travelers love to visit Indonesia while we keep wondering why?
Yesterday i went to Ancol and saw... I only used phone camera to took those pictures... And i just can say... WOW! SUNSETS!!
well if i have a better camera of course.. i will dedicate myself only to take.. Indonesia's View..
Jumat, 04 September 2009
Do As Infinity
Consisting of Tomiko Van (vocalist) and Ryo Owatari (guitarist), Do As Infinity (D.A.I.) is one of the most popular names in Japanese music. Several of their songs has been used as themes for Japanese television shows, movies, video games, and anime, which gained them a great amount of popularity both in Japan and worldwide.
The group disbanded in September 2005 and performed their last live concert at the Nippon Budokan. Each member moved onto other projects: Tomiko Van went singing as a soloist under her name; Ryo Owatari was dedicating his time to the 3-piece band Missile Innovation and supporting other bands/artists on guitars; and Dai Nagao continued acting as a composer for various Avex Trax artists.
After 3 years of inactivity, the band comes back with a new site layout, new supporting members and a promise of new releases. Though the two original members, Tomiko Van and Ryo Owatari have rejoined, the original composer of the group, Dai Nagao, has not. They officially return on 29 of September, the same day they started their career on 1999 and the same day they broke up on 2005.
They surprised everyone when they played in a-nation’08 without any previous announcement, and there’s a concert scheduled for 30 of September.
The band reformed on September 29, 2008, and reportedly will have their first new release in spring 2009.
Do As Infinity Return!!!
Comment :
Setelah Single terbaru mereka yang baru saja direlease 2 bulan yang lalu, dan setelah pertemuan kembali para personil DAI pada akhir tahun 2008 kemarin. Akhirnya terwujud juga kembalinya DAI ke kancah musik J-POP. Can't wait to hear their new songs... ^^
Minggu, 19 Juli 2009
The Ultimate Collection - The Jackson 5 [1996]
Track ListingsSilahken di donlot torrentnya : http://torrents.thepiratebay.org/4975661/%5B1996%5D_The_Ultimate_Collection_-_The_Jackson_5___320kbs.4975661.TPB.torrent
[01] I Want You Back - The Jackson 5
[02] ABC - The Jackson 5
[03] The Love You Save - The Jackson 5
[04] I'll Be There - The Jackson 5
[05] It's Your Thing - The Jackson 5
[06] Who's Lovin' You - The Jackson 5
[07] Mama's Pearl - The Jackson 5
[08] Never Can Say Goodbye - The Jackson 5
[09] Maybe Tomorrow - The Jackson 5
[10] Got To Be There - Michael Jackson
[11] Sugar Daddy - The Jackson 5
[12] Rockin' Robin - Michael Jackson
[13] Daddy's Home - Jermaine Jackson
[14] Lookin' Through The Windows - The Jackson 5
[15] I Wanna Be Where You Are - Michael Jackson
[16] Get It Together - The Jackson 5
[17] Dancing Machine - The Jackson 5
[18] The Life Of The Party - The Jackson 5
[19] I Am In Love - Pts. I & II - The Jackson 5
[20] Just A Little Bit Of You - Michael Jackson
[21] It's Your Thing - The Jackson 5 ('95 Extended Remix)
Jumat, 17 Juli 2009
Indonesian President Vows to Arrest Hotel Bombers
President Susilo Bambang Yudhoyono spoke Friday after powerful blasts at the J.W. Marriott and Ritz-Carlton hotels in Jakarta shook the country. It has been almost four years since a major attack in the world’s largest Muslim-majority nation.
He said, “This action was carried out by a terrorist group, though it is too early to say if it is the same network” responsible for a series of bombings in Indonesia in recent years,
Jemaah Islamiyah. “Those who carried out this attack and those who planned it will be arrested and tried according to the law,” he said in a televised address to the nation.
Reds cancel Indonesia visit
17/07/2009 06:22, Report by Press Dept.
Reds cancel Indonesia visit
Following the explosions in Jakarta – one of which was at the hotel the team were due to stay in – and based on advice received, the Directors have informed the Indonesian FA that the Club cannot fulfil the fixture in Jakarta on the 2009 Asia tour.
We are working on a revised itinerary outside Indonesia with the promoters, and will make a further announcement when these decisions have been made.
We are deeply disappointed at not being able to visit Indonesia and thank the Indonesian FA and our fans for their support.
Our thoughts go to all those affected by the blasts.
Sumber : http://www.manutd.com/default.sps?pagegid={F9E570E6-407E-44BC-800F-4A3110258114}&newsid=6636381